skip to main | skip to sidebar

PENDAS BLOG

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Rabu, 02 Januari 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Mengajar

Diposting oleh Michael Donny di Rabu, Januari 02, 2013

Bab I
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
Kemajuan teknologi di era sekarang ini berdampak pada banyak hal. Salah satu dampak kemajuan teknologi dapat kita rasakan pada dunia pendidikan. Banyak sekali muncul berbagai macam media-media pembelajaran baru yang kita gunakan untuk mengoptimalkan proses penyerapan materi dalam proses pembelajaran.
Semua proses pembelajaran yang ada sekarang tidak lepas dari campur tangan media sebagai perantara dalam penyampaian informasi atau materi pelajaran kepada siswa. Media pembelajaran ini pun sangat banyak jenisnya dan juga sangat beragam kegunaannya.
Sistem atau pola pendidikan sekarang sangat di pengaruhi oleh kemajuan teknologi yang berdampak diterapkannya unsur media pembelajaran sebagai perantara atau penyampai informasi dan materi dalam proses pembelajaran. Dalam penggunaannya kita perlu memilih dengan tepat media apa yang cocok dan sesuai serta layak digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini tidak lepas dari berbagai macam faktor seperti psikologi anak, kesiapan belajar anak, dan penguasaan anak terhadap media tersebut.
Dalam studi keguruannya mahasiswa jurusan pendidikan guru sekolah dasar pasti mendapatkan mata kuliah media pembelajaran sebagai bekal nantinya untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar yang mengkhusus pada siswa di tingkat sekolah dasar. Dengan mata kuliah ini kita sebagai mahasiswa atau calon guru dapat mengetahui berbagai macam bentuk media dan kegunaan masing masing media untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa sekolah dasar. Dan juga dalam perkuliahan ini mahasiswa atau calaon guru ini di tuntut untuk bisa memilih media yang tepat dan sesuai bukan hanya dengan perkembangan zaman sekarang ini melainkan juga dengan psikologi serta kesiapan siswa menerima dan menggunakan media pembelajaran tersebut.
Sebenarnya dalam pembelajaran di skolah dasar sangat banyak media pembelajaran yang dapat digunakan. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang media gambar sebagai media pembelajaran di sekolah dasar pada mata pelajaran IPA. Media gambar itu sendiri merupakan media yang cukup unik dimana ia menggambarkan apa pemikiran lisan yang ditangkap oleh siswa. Selain itu media gambar juga merupakan media yang sangat menarik terutama bagi siswa sekolah dasar karena berisikan berbagai macam gambar yang beradu dengan warna-warna menarik sehingga menambah minta dalam belajar.
Dalam makalah ini kita akan mengulas beberapa hal mengenai pengertian, kelemahan dan kekurangan, cara pembuatan, serta bagaiman penggunaan media gambar ini dalam proses belajar-mengajar.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat pada makalah ini adalah :
1.      Apakah pengertian atau definisi dari media gambar?
2.      Apakah kelemahan dan kelebihan dari media gambar?
3.      Bagaimanakah penggunaan media gambar pada salah satu materi pembelajaran (IPA) di sekolah dasar?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini :
1.      Untuk mengetahui pengertian atau definisi dari media gambar.
2.      Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari media gambar.
3.      Untuk mengetahui penggunaan media gambar pada salah satu materi pembelajaran (IPA) di sekolah dasar.





1.4  Manfaat
Dengan adanya makalah ini pembaca dapat mengetahui lebih dalam lagi mengenai pengertian media khususnya media gambar yang sering di pakai dalam pemebelajaran serta mengenal cara pembuatan media gambar dan kelebihan maupun kekurang dari media gambar itu sendiri. Dan penulis berharap dengan adanya makalah ini pembaca dapat memanfaatkannya sebagai referensi dalam penggunaan media gambar khususnya pada materi pelajaran (IPA) di sekolah dasar.























BAB II
Pembahasan

2.1.   Pengertian atau Definisi Media Gambar
2.1.1.      Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2002: 6). Secara umum media pembelajaran dalam pendidikan disebut media, yaitu berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk berpikir, menurut Gagne (dalam Sadiman, 2002: 6).
Sedangkan menurut Brigs (dalam Sadiman, 2002: 6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Jadi, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima  sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2002: 6).
Dari pendapat Gagne dan Brigs kita dapat menyimpulkan bahwa media merupakan alat dan baha fisik yang terdapat di lingkungan siswa untuk menyajikan pesan kegiatan pembelajaran (proses kegiatan belajar-mengajar) sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar.
Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. namun penegertian media dalam proses pemebelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Media merupakan segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara, sarana, alat untuk proses komunikasi belajar mengajar (Rohani, 1997: 2-3). Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).
Ada beberapa batasan atau pengertian tentang media pembelajaran yang disampaikan oleh para ahli. Dari batasan-batasan tersebut, dapat dirangkum bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar (individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih efektif.
Jadi dapat disimpulkan dari pengertian beberapa ahli mengenai definisi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat pikiran, dan perasaan pembelajar (siswa) dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Media pembelajaran memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai pembawa informasi dan pencegah terjadinya hambatan proses pembelajaran, sehingga informasi atau pesan dari komunikator dapat sampai kepada komunikan secara efektif dan efesien. Selain itu, media pembelajaran merupakan unsur atau komponen sistem pembelajaran maka media pembelajaran merupakan media integral dari pembelajaran.

2.1.2.      Pengertian Media Gambar
Bentuk umun dari media gamabar terangkum dalam pengertian dari media grafis. Karena media gambara merupakan bagian dari pembuatan media grafis. Sebelum kita nengetahui lebih lanjut mengenai media gambar ada baiknya kita mengetahui lebih dahulu pengertian dari media grafis.
Menurut (I Made Tegeh, 2008) media grafis atau graphic material adalah suatu media visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan, atau symbol visual yang lain dengan maksud untuk menikthisarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide, data kejadian. Batasan tersebut member gambaran bahwa media grafis merupakan media dua dimensi yang dapat dinikmati dengan menggunakan indra pengelihatan.
Dari pengertian media grafis diatas kita dapat mengambil kesim[pulan bahwa memang benar media gambara merupakan bagian yang utuh dari media grafis tersebut karena pada dasarnya media gambara merupakan kumpulan dari beberapa titik dan garis yang memvisualisasikan gambara sebuah benda atau seorang tokoh yang dapat memperjelas kita dalam memahami benda atau tokoh tersebut.
Menurut  (I Made Tegeh, 2008) yang dimaksud media gambar dilihar dari pandangan media grafis adalah gambar gambar hasil lukisan tangan, hasil cetakan, dan hasil karya seni fotografi. Penyajian obyek dalam bentuk gambar dapat disajikan melalui bentuk nyata  maupun kreasi khayalan belaka sesuia dengan bentuk yang pernah dilihat oleh orang yang menggambarnya.
Kemampuan gambar dapat berbicara banyak dari seribu kata hal ini mempunyai makna bahwa gambar merupakan suatu ilustrasi yang memberikan pengertian dan penjelasan yang amat banyak dan lengkap dibandingkan kita hanya membaca dan  memebrikan suatu kejelasan pada sebuah masalah karena sifatnya yang lebih konkrit (nyata). Tujuan penggunaan gambar dalam pembelajaran adalah : (1) menerjemahkan symbol verbal, (2) mengkonkritkan dan memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi lisan. (3) memberikan ilustrasi suatu buku, dan (4) membangkitkan motivasi belajar dan menghidupkan suasana kelas.
Dalam pembelajaran di sekolah dasar media gambar sangat baik di gunakan dan di terapkan dalam proses belajar mengajar sebagai media pembelajaran karena media gambar ini cenderung sangat menarik hati siswa sehingga akan muncul motivasi untuk lebih ingin menegtahui tentang gamabar yang dijelaskan dan gurupun dapat menyampaikan materi dengan optimal melalui media gamabar tersebut.

2.2.   Kelemahan dan Kelebihan Media Gambar
Walaupun media gambar merupakan media yang tepat dan baik digunakan dalam pembelajaran di sekolah dasar namun pasti ada saja kekurangan serta kelebihan yang dimiliki oleh media gambar tersebut sebagai sebuah karakteristik dari media gamabar itu sendiri. Dari sumber yang ada, ada beberapa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh media gambar yaitu :

2.2.1. Kelebihan Media Gambar :
1.      Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata.
2.      Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin atau bahkan menit yang lalu kadang-kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini.
3.      Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.
4.      Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman.
5.      Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang khusus.

2.2.2. Kekurangan Media Gambar :
1.      Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi indera mata yang tidak cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian manusia, sehingga materi yang akan dibahas kurang sempurna.
2.      Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
3.      Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar.

2.3.   Cara Penggunaan Media Gambar Dalam Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar
Gambar dapat dipergunakan, baik dalam lingkungan anak-anak maupun dalam lingkungan orang dewasa. Gambar yang berwarna umumnya menarik perhatian. Semua gambar mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri. Karena itu gambar dapat dipergunakan sebagai media pendidikan dan mempunyai nilai-nilai pendidikan bagi peserta didik yang memungkinkan belajar secara efisien peserta didik yang berkaitan dengan pemanfaatan media gambar dalam data PBM. Dalam menggunakan media gambar ada berbagai macam hal yang perlu kita perhatikan demi tercapainya tujuan pembelajaran serta penguasaan materi yang optimal oleh siswa. Beberapa ahli menyatakan ada beberapa rambu rambu yang perlu di perhatikan dalam penggunaan gambar :

1.      Prinsip-Prinsip Pemakaian Media Gambar
Beberapa hal yang perlu di perhatikan antara lain :
·         Pergunakanlah gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran yang spesifik, yaitu dengan cara memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok pelajaran. Tujuan khusus itulah yang mengarahkan minat siswa kepada pokok-pokok pelajaran. Bilamana tujuan instruksional yang ingin dicapainya adalah kemampuan siswa membandingkan kelompok hewan bertulang belakang dengan tidak, maka gambar-gambarnya harus memperhatikan perbedaan yang mencolok antara hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakang.
·         Padukan gambar-gambar kepada pelajaran, sebab keefektivan pemakaian gambar-gambar di dalam proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan. Bilamana gambar-gambar itu akan dipakai semuanya, perlu dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok pelajaran. Pameran gambar di papan pengumuman pada umumnya mempunyai nilai kesan sama seperti di dalam ruang kelas. Gambar-gambar yang riil sangat berfaedah untuk suatu mata pelajaran, karena maknanya akan membantu pemahaman para siswa dan cara itu akan ditiru untuk hal-hal yang sama dikemudian hari sehingga gambar tersebut akan menginspirasinya.
·         Pergunakanlah gambar-gambar itu sedikit saja, daripada menggunakan banyak gambar tetapi tidak efektif. Hematlah penggunaan gambar yang mendukung makna. Jumlah gambar yang sedikit tetapi selektif, lebih baik daripada dua kali mempertunjukkan gambar yang serabutan tanpa pilih-pilih. Banyaknya ilustrasi gambar-gambr secara berlebihan, akan mengakibatkan para siswa merasa dirongrong oleh sekelompok gambar yang mengikat mereka, akan tetapi tidak menghasilkan kesan atau inpresi visual yang jelas, jadi yang terpenting adalah pemusatan Perhatian pada gagasan utama. Sekali gagasan dibentuk dengan baik, ilustrasi tambahan bisa berfaedah memperbesar konsep-konsep permulaan. Penyajian gambar hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dengan memperagakan konsep-konsep pokok artinya apa yang terpenting dari pelajaran itu. Lalu diperhatikan gambar yang menyertainya, lingkungannya, dan lain-lain.
·         Kurangilah penambahan kata-kata pada gambar oleh karena gambar-gambar itu sangat penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita, atau dalam menyajikan gagasan baru. Misalnya dalam mata pelajaran biologi. Para siswa mengamati gambar-gambar candi gaya Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelaskan bahwa mengapa bentuk tidak sama, apa ciri-ciri membedakan satu sama lain. Guru bisa saja tidak bisa mudah dipahami oleh para siswa yang bertempat tinggal di lingkungan hutan tropis asing. Demikian pula istilah supermarket  terdengar asing bagi siswa-siswa yang hidup di daerah pedesaan atau di daerah perkampungan.
·         Mendorong pernyataan yang kreatif, melalui gambar-gambar para siswa akan didorong untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan, seni grafis dan bentuk-bentuk kegiatan lainnya. Keterampilan jenis keterbacaan visual dalam hal ini sangat diperlukan bagi para siswa dalam membaca gambar-gambar itu.
·         Mengevaluasi kemajuan kelas, bisa juga dengan memanfaatkan gambar baik secara umum maupun secara khusus. Jadi guru bisa mempergunakan gambar datar, slides atau transparan untuk melakukan evaluasi belajar bagi para siswa. Pemakaian instrumen tes secara bervariasi akan sangat baik dilakukan guru, dalam upaya memperoleh hasil tes yang komprehensip serta menyeluruh.

2.      Memilih Gambar yang Baik Dalam Pengajaran
Dalam pemilihan gambar yang baik untuk kegiatan pengajaran terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan antara lain:
·         Keaslian gambar. Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat keadaan atau benda yang sesungguhnya. Kekeliruan dalam hal ini akan memberikan pengaruh yang tak diharapkan gambar yang palsu dikatakan asli.
·         Kesederhanaan. Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu, mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis. Jangan sampai peserta didik menjadi bingung dan tidak tertarik pada gambar.
·         Bentuk item. Hendaknya sipengamat dapat memperoleh tanggapan yang tetap tentang obyek-obyek dalam gambar.
·         Perbuatan. Gambar hendaknya hal sedang melakukan perbuatan. Siswa akan lebih tertarik dan akan lebih memahami gambar-gambar yang sedang bergerak.
·         Fotografi. Siswa dapat lebih tertarik kepada gambar yang nilai fotografinya rendah, yang dikerjakan secara tidak profesional seperti terlalu terang atau gelap. Gambar yang bagus belum tentu menarik dan efektif bagi pengajaran.
·         Artistik. Segi artistik pada umumnya dapat mempengaruhi nilai gambar. Penggunaan gambar tentu saja disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai.

Kriteria-kriteria memilih gambar seperti yang telah dikemukakan di atas juga berfungsi untuk menilai apakah suatu gambar efektif atau tidak untuk digunakan dalam pengajaran. Gambar yang tidak memenuhi kriteria tidak dapat digunakan sebagai media dalam mengajar.

3.      Menggunakan Gambar Dalam Kelas
Penggunaan gambar secara efektif disesuaikan dengan tingkatan anak, baik dalam hal besarnya gambar, detai, warna dan latar belakang untuk penafsiran. Dijadikan alat untuk pengalaman kreatif, memperkaya fakta, dan memperbaiki kekurang jelasan. Akan tetapi gambar juga menjadi tidak efektif, apabila terlalu sering digunakan dalam waktu yang tidak lama. Gambar sebaiknya disusun menurut urutan tertentu dan dihubungkan dengan masalah yang luas.
Gambar dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu seperti pengajaran yang dapat memberikan pengalaman dasar. Mempelajari gambar sendiri dalam kegiatan pengajaran dapat dilakukan cara, menulis pertanyaan tentang gambar, menulis cerita, mencari gambar-gambar yang sama, dan menggunakan gambar untuk mendemonstrasikan suatu obyek.
Pengajaran dalam kelas dengan gambar sedapat mungkin penyajiannya efektif. Gambar-gambar yang digunakan merupakan gambar yang terpilih, besar, dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel, digantung atau diproyeksikan. Display gambar-gambar dapat ditempel pada papan buletin, menjadikan ruangan menarik, memotivasi siswa, meningkatkan minat, perhatian, dan menambah pengetahuan siswa.
4.      Mengajar Siswa Membaca Ganbar
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengajar siswa membaca gambar:
·         Warna. Siswa sangat tertarik pada gambar-gambar berwarna. Umumnya pada mulanya mereka mengamati warna sebelum mereka mengetahui nama warna, barulah ia tafsirkan. Pada umumnya mereka memilikji kriteria tersendiri tentang kombinasi warna-warna. Melatih menanggapi, membedakan, dan menafsirkan warna perlu dilakukan guru terhadap para siswa.
·         Ukuran. Dapat dibandingkan mana yang lebih besar antara seekor ayam dengan seekor sapi, mana yang lebih tinggi antara seorang manusia dengan gereja, dan sebagainya.
·         Jarak. Maksudnya agar anak dapat mengira-ngira jarak antara suatu obyek dengan obyek lainnya dalam suatu gambar, misalnya jarak antara puncak gunung latar belakangnya.
·         Sesuatu gambar dapat menunjukkan suatu gerakan. Mobil yang sedang diparkir yang nampak dalam sebuah gambar, dalam gambar terdapat sebuah simbol-simbol gerakan.
·         Temperatur. Bermaksud anak memperoleh kesan apakah di dalam gambar temperaturnya dingin atau panas. Bandingkan gambar yang menunjukkan musim salju dan gambar orang-orang yang berada dalam keadaan membuka pakaian. Maka dapat dibedakan temperatur rendah dan keadaan panas.

Itulah tadi beberapa hal yang harus diperhatikan dan digunakan dalam menggunakan media gambar terutama dalam proses belajar mengajar dan jangan lupa kembali akan tujuan dari media yaitu sebagai sarana atau alat untuk memudahkan siswa mengerti dan memahami materi dalam proses belajar mengajar. Untuk menggunakannnya kita pertama harus mengambil contoh dulu materi dan kelas apa yang kita akan terapkan media gambar ini. Untuk itu kita perlu sebuah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dimana RPP ini yang nantinya akan menuntun kita menggunkan media yang sudah di persiapkan dan juga perlu diingat bahwa sebelum menerapkan media tersebut kita harus mempersiapkannya dengan cara melihat kesiapan siswa akan penerimaan media yang bersangkutan ataupun melihat kemampuan siswa dalam membaca media yang digunakan. Jadi untuk menerapkannya kita harus memililih media yang sesuai dengan psikologi siswa dan karakteristik siswa yang bersangkutan. Jangan sampai media pembelajaran ini terutama media gambar bukannya menjadi medium atau perantara yang baik malah menjadi suatu penghambat dalam kegiatan belajar mengajar siwa dalam menerima materi pelajaran sehingga penyerapan materi pelajaran pada siswa menjadi kurang maksimal.

Untuk mengambil contoh penerapan media pembelajaran kita harus memilih RPP sebagai penuntun penggunaan media pembelajaran tersebut.
Perhatikan RPP di bawah ini!















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I.              Identitas Mata Pelajaran
1.             Satuan Pendidikan          : SD N 2 Batuagung
2.             Kelas                               : V
3.             Semester                          : I
4.             Program                           : -
5.             Mata Pelajaran                : Sains
6.             Jumlah Pertemuan           : 1 x pertemuan

II.           Standar Kompetensi              
1.             Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

III.        Kompetensi Dasar
1.1         Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia

IV.        Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1.      Mengidentifikasi organ pernapasan pada manusia.
1.1.2.      Menyebutkan fungsi organ pernapasan manusia.
              
V.           Tujuan Pembelajaran
1.             Melalui pengamatan gambar siswa dapat mengidentifikasi organ pernapasan manusia.
2.             Melalui demonstrasi siswa dapat menyebutkan fungsi organ pernapasan manusia pada gambar.

VI.        Materi Ajar
Alat-alat pernapasan manusia.
Mengidentifikasi organ pernafasan pada manusia yang terdiri dari hidung, tenggorokan (trakea), cabang tenggorokan (bronkus), paru-paru.
Fungsi organ pernafasan pada manusia
1.    Hidung merupakan tempat keluar masuknya udara pernafasan.
2.    Tenggorokan merupakan saluran untuk menyalurkan udara dari hidung ke paru-paru.
3.    Paru-paru merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida

VII.     Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

VIII.  Metode Pembelajaran
Ceramah, pengamatan, demonstrasi, tanya jawab

IX.        Kegiatan Pembelajaran
Tahap
Uraian Kerja
Pendahuluan
1.             Mengucapkan salam.
2.             Mengabsen.
3.             Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
4.             Menjelaskan tujuan pembelajaran.
5.             Menyampaikan materi yang akan dipelajari.
6.             Apersepsi.
-    Pelajaran dimulai dengan guru menugaskan siswa untuk menutup hidung dan mulutnya beberapa saat sampai siswa tidak tahan dan membukanya.
-    Guru menanyakan kepada siswa :
·           Mengapa kalian tidak tahan menutup hidung dan mulut untuk waktu yang lama? (tidak dapat bernapas)
·           Kita menghirup napas melalui apa? (hidung)
·           Dengan demikian hidung termasuk apa? (alat pernapasan manusia)
-    Guru menginformasikan kepada siswa bahwa topik yang dipelajari adalah ALAT-ALAT PERNAPASAN MANUSIA
-    Guru mengarahkan siswa untuk merumuskan masalah
Apa saja alat-alat pernapasan manusia?
-    Siswa membuat hipotesa
Kegiatan Inti
1.    Eksplorasi
-       Guru menugaskan tiap-tiap kelompok mengamati gambar alat pernapasan manusia dan diminta menjawab beberapa pertanyaan berikut.
a.    mengidentifikasi organ pernapasan manusia.
b.    menyebutkan fungsi organ pernapasan manusia pada gambar.
2.    Elaborasi
-       Siswa bekerja dalam kelompok
-       Selama diskusi guru mengadakan penilaian proses.
3.    Konfirmasi
-       Siswa menyampaikan hasil tugas yang diberikan.
-       Siswa bersama guru membahas hasil tugas yang telah dikerjakan.
-       Hasil karya siswa diberikan penguatan baik secara lisan maupun tulisan.
-       Siswa melakukan pengecekan terhadap hasil kerjanya berdasarkan acuan yang diberikan oleh guru.
-       Siswa diberikan bimbingan apabila  mengalami kesulitan menjawab.
-       Siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif, diberikan motivasi.
-       Guru mempertegas materi yang sudah diberikan.
Penutup
1.    Siswa merangkum pelajaran di bawah bimbingan guru.
−          organ pernafasan pada manusia yang terdiri dari hidung, tenggorokan (trakea), cabang tenggorokan (bronkus), paru-paru.
−          Fungsi organ pernafasan pada manusia
a.    Hidung merupakan tempat keluar masuknya udara pernafasan.
b.   Tenggorokan merupakan saluran untuk menyalurkan udara dari hidung ke paru-paru.
c.    Paru-paru merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida.
2.    Evaluasi
3.    Guru memberikan tugas di rumah kepada siswa untuk melakukan percobaan tentang hasil pernapasan, dengan petunjuk.
a.       Hembuskan udara pernapasan ke arah permukaan cermin beberapa kali.
b.      Rabalah permukaan cermin.
c.       Catat yang dirasakan pada saat meraba cermin.


X.           Penilaian Hasil Belajar
1.    Teknik Penilaian
a.    Pengamatan
b.    Tes tertulis
2.    Instumen
a.    Lembar pengamatan
b.    Essay                               



Lembar Pengamatan
Nama Kelompok
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Jumlah skor
Keaktifan dlm klp
Kerjasama dlm klp
Hasil diskusi
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
























































Soal Tes
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.        Sebutkan alat-alat pernapasan manusia!
2.        Sebutkanlah fungsi organ pernapasan manusia!

Penugasan Terstruktur (PT)
Pekerjaan Rumah
1.        Apakah yang dimaksud dengan Alveolus?
2.        Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut?

Kunci Jawaban
1.        organ pernafasan pada manusia yang terdiri dari hidung, tenggorokan (trakea), cabang tenggorokan (bronkus), paru-paru.
2.        Fungsi organ pernafasan pada manusia
a.         Hidung merupakan tempat keluar masuknya udara pernafasan.
b.         Tenggorokan merupakan saluran untuk menyalurkan udara dari hidung ke paru-paru.
c.         Paru-paru merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida.

Penskoran
1.             Setiap jawaban benar soal 1 sampai dengan 2 mendapat skor 5, jawaban salah skor 0.

              Skor Perolehan
N =                                       x 100
10

XI.        Sumber Belajar
-       Buku IPA  Kls V
-       Gambar alat-alat pernapasan manusia
-       Potongan gambar alat pernapasan manusia


Mengetahui,                                                            Batuagung,  1 Agustus 2011
Kepala SD N 2 Batuagung                                     Guru Kelas/Mata Pelajaran


Ida Ayu Ari Widyawati, S.Pd.                               Ni Luh Artini, S.Pd.
NIP. 19630921 198304 2 004                                 NIP. 19621231 198304 2 056

Jika kita perhatikan RPP diatas maka kita bias membayangkan siswa akan susah mengerti apa yang dimaksud dengan bagian bagian hidung, tenggorokan, maupun paru-paru. Oleh sebab itu dalam pembelajaran kali kita memerlukan media pembelajaran berupa gambar yang dapat mengilustrasikan apa yang disampaikan oleh guru.
Dalam kegiatan pemebelajaran diatas kita memerlukan media gambar yang sesuai:
1.      Gambar Hidung
hidung 2.jpghidung 1.jpghdung 3.jpg
2.      Gambar Tenggorokan
tenggorokan 2.jpgtenggorokan 11.jpgtenggorokan 1.gif

3.      Gambar Paru-paru
paru paru 4.jpgalbveolus.jpgalveo 2.jpg

Dalam menyampaikan materi mengenai organ atau alat pernafasan manusia guru dapat sekaligus memperlihatkan media gambar yang berkaitan dengan materi sebagai suatu bentuk konkrit dari apa yang dijelaskan dan guru juga dapat menambahkan warna serta motif motif menarik bagi siswa agar siswa lebih antuas serta termotivasi untuk mengetahui hal hal penting yang harus di kuasai dalam materi tersebut terlebih lagi akan memotivasi siswa untuk belejar lebih giat lagi.
Jadi kesimpulannya dalam penggunaan media gambar kita harus memperhatikan beberapa hal :

1.      Mengetahui kriteria serta prinsip media yang digunakan
2.      Melakukan persiapan dalam menggunakan media
3.      Memilih media yang sesuai
4.      Tingkat kesesuaian anak membaca membaca dan menggunakan media
5.      Persiapan rencana pembelajaran untuk menuntun penggunaan media
6.      Cara menggunakan media yang menarik hati dan minat siswa dan menambahkan berbagai macam warna serta motif yang menarik bagi siswa




























BAB III
PENUTUP

3.1.      Simpulan
Media gambar merupakan salah satu bentuk atau bagian dari media grafis yang memberikan gambaran nyata mengenai keadaan suatu benda. Media gambar sebagai perantara dalam proses pembelajaran menggambarkan atau memfisualisasikan materi ajar yang bertujuan untuk memudahkan siswa mengerti dan memhami secara optimal mengenai materi atau bahan ajar yang di berikan guru pada siswa.
Dalam setiap hal memang tidak ada yang sempurna secara penuh dalam artian media gambarpun mempunyai beberapa kekurangan. Namun kekurangan tersebut telah tertutupin oleh kelebihannya yang sangat banyak apalagi dalam proses pembuatannya media gambar tidak membutuhkan banyak biaya.
Dalam penggunaannya dalam proses pembelajaran, untuk mendapatkan hasil yang optimal kita harus mengetahui mengenai beberapa hal yang merupakan prinsip-prinsip dari media gambar tersebut. Dan yang terpenting dalam menggunakan media gambar kita harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Mengetahui kriteria serta prinsip media yang digunakan, (2) Melakukan persiapan dalam menggunakan media, (3) Memilih media yang sesuai, (4) Tingkat kesesuaian anak membaca membaca dan menggunakan media, (5) Persiapan rencana pembelajaran untuk menuntun penggunaan media, (6) Cara menggunakan media yang menarik hati dan minat siswa dan menambahkan berbagai macam warna serta motif yang menarik bagi siswa.

3.2.      Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca dapat mengetahui tentang definisi, kelemahan dan kekurangan, serta penggunaan media gambar dalam mata pelajaran di sekolah dasar. Dan juga dapat di jadikan referensi atau pedoman dalam memecahkan masalah masalah yang berkaitan dengan media gambar. Untuk kekurangan dalam makalah ini penulis mohan maaf yang sebesar-besarnya dan penulispun siap menerima revisi dari pembaca.



Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

4 komentar:

istiqomah smanju mengatakan...

bAGUS BANGET KALO BISA DITAMBAH REFERENSINYA YA BUK

15 Juli 2015 pukul 07.17
Unknown mengatakan...

iya.. akan lebih valid kalo ditambah referensi ya. terima kasih sebelumnya, bagus.

22 Desember 2015 pukul 09.09
Nisutar mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
19 Februari 2021 pukul 14.08
Nisutar mengatakan...

Makasih ya jasa multimediaaaa...
www.celotehpraja.com

19 Februari 2021 pukul 14.10

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Blog Archive

  • ▼  2013 (10)
    • ▼  Januari (10)
      • Kegiatan Bakti Sosial PGSD 2010
      • Kondisi Belajar Robert Gagne
      • Study Kasus Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus (Tu...
      • Observasi SLB-B Tunarungu Singaraja
      • Nilai Dan Moral Yang Berkaitan Pada Kompetensi Das...
      • Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Mengajar
      • Perkembangan Vegetatif Buatan Sambung (Enten) Pada...
      • Litosfer, Atmosfer, Dan Hidrosfer
      • Proses Pembuatan Tuak Dari Ental
      • Katolik Dan Selamat

Followers

Translate

Popular Posts

  • Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Mengajar
    Bab I Pendahuluan 1.1   Latar Belakang Kemajuan teknologi di era sekarang ini berdampak pada banyak hal. Salah satu dampak kemaju...
  • Nilai Dan Moral Yang Berkaitan Pada Kompetensi Dasar Siswa Sekolah Dasar
    NILAI DAN MORAL YANG BERKAITAN PADA KOMPETENSI DASAR SISWA SD NILAI A.       PENGERTIAN NILAI Nilai adalah sesuatu yang berharga,...
  • Observasi SLB-B Tunarungu Singaraja
    BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Anak-anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang mempunyai keunikan tersendiri dalam je...
  • Litosfer, Atmosfer, Dan Hidrosfer
    Bab I Pendahuluan 1.1   Latar Belakang Pengetahuan tentang bumi merupakan bagian dari bidang studi IPA di Sekolah Dasar. Oleh kar...
  • Perkembangan Vegetatif Buatan Sambung (Enten) Pada Tumbuhan Adenium
    BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Pada dasarnya setiap mahluk hidup pasti akan melakukan proses perkembangbiakan atau reprod...
  • Kondisi Belajar Robert Gagne
    BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Paradigma pendidikan dari dulu hingga sekarang pada dasarnya tetaplah sama yaitu ingin men...
  • Study Kasus Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu)
    STUDY KASUS ( CASE STUDY ) BIMBINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-B NEGERI SINGARAJA Identitas Siswa Sasaran : a.        Nam...
  • Proses Pembuatan Tuak Dari Ental
    LAPORAN STUDI WISATA MENGENAI PROSES PEMBUATAN TUAK Hari Jumat tanggal 30 September 2011 mahasiswa PGSD semester III kelas A mengadak...
  • Kegiatan Bakti Sosial PGSD 2010
  • Katolik Dan Selamat
    “Katolik” dan “Selamat”             Mengapa saya masih katolik? Sebuah pertanyaan yang muncul ketika saya telah mencapai titik kedewa...

About Me

Foto Saya
Michael Donny
Singaraja, Bali, Indonesia
Saya orang yang biasa saja dan ingin punya banyak teman biar bisa banyak ngutang,,,, Hehehehe ^_^
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Blogroll

Blog Archive

  • ▼  2013 (10)
    • ▼  Januari (10)
      • Kegiatan Bakti Sosial PGSD 2010
      • Kondisi Belajar Robert Gagne
      • Study Kasus Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus (Tu...
      • Observasi SLB-B Tunarungu Singaraja
      • Nilai Dan Moral Yang Berkaitan Pada Kompetensi Das...
      • Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Mengajar
      • Perkembangan Vegetatif Buatan Sambung (Enten) Pada...
      • Litosfer, Atmosfer, Dan Hidrosfer
      • Proses Pembuatan Tuak Dari Ental
      • Katolik Dan Selamat

About

Blogger templates

Blogger news

Cari Blog Ini

 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com