skip to main | skip to sidebar

PENDAS BLOG

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Rabu, 02 Januari 2013

Litosfer, Atmosfer, Dan Hidrosfer

Diposting oleh Michael Donny di Rabu, Januari 02, 2013

Bab I
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
Pengetahuan tentang bumi merupakan bagian dari bidang studi IPA di Sekolah Dasar. Oleh karena itu kita perlu meningkatkan dan mengoptimalkan pengetahuan mengenai buni dan alam semesta pada calon guru Sekolah Dasar.
Alam semesta merupakan sebuah ciptaan tuhan yang sangat luar biasa dimana alam semesta ini berisikan berbagai macam mahluk hidup maupun mahluk tak hidup yang berinteraksi satu dengan yang lain. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering sekali melihat fenomena fenomena yang terjadi di alam semesta kita dan terkadang masih banyak yang menjawab fenomena tersebut dengan mengaitkannya pada hal hal yang bersifat gaib, namun sebenarnya dari segi ilmu pengetahuan fenomena tersebut dapat kita ungkap dengan menggunakan Ilmu Pengetahuan atau sering kita kenal dengan penenlitian Ilmiah.
Keterbatasan manusia merupakan faktor utama penyebab timbulnya mitos-mitos di kalangan masyarakat. Namun semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kita mulai melakukan berbagai macam penelitian untuk mengungkap berbagai fenomena yang terjadi alam semesta ini.
Dalam lubuk hati kita pasti timbul berbgaai macam pertanyaan yang berhubungan dengan asal muasal terjadinya alam semesta. Dalam teori bing bang dikatakan bahwa pada awalnya ada suatu massa yang besar dan pasif. Kemudia masa itu meledak menjadi kepingan-kepingan massa yang meledak dan menyebar ke segala penjuru. Massa yang berpijar ini kemudian di kenal sebagai bintang-bintang. Dari kumpulan berbagai bintang-bintang tersebut terbentuklah sebuah galaksai. Galaksi yang ada di alam semesta belum di ketahui secara pasti berapa jumlahnya namun yang sudah jelas bahwa planet bumi yang pijak sekarang merupakan bagian dari galaksi bima sakti.
Ada dua paham yang berkembang tentang tata surya. Paham yang pertama pertama adalah paham geosentris. Paham ini menyatakan bahwa bumi merupakan pusat tata surya namun seiring berjalannnya waktu dan berkembangnya penelitian serta teknologi seorang ahli astronom bernama Copernicus mengemukakan konsepnya tentang kontalasi jagad raya yang baru. Dia mengemukakan bahwa bumi sepenuhnya bukan jagad raya. Menurut Copernicus bumi beserta planet planet lain bergerak mengelilingi matahari. Jadi matahari yang menjadi pusatnya dan paham ini kita kenal dengan nama heliosentris.
Planet dimana kita berpijak ini kita kenal dengan nama planet bumi. Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya. Diperkirakan usia planet bumi mencapai 4.6 miliar tahun. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149.6 kilometer. Bumi mempunyai beberapa struktur lapisan yang dapat kita bagi menjadi empat bagian yaitu sentrosfer, litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
Pada makalah kali ini kita akan mengungkap apasaja yang merupakan struktur atau bagian dari bumi kita. Dimana bumi kita ini merupakan bagian dari alam semesta yang memiliki keistimewaan. Hal ini dapat kita perjelas dengan adanya kita sebagai mahluk yang hidup dan berkembang dibumi.
1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat pada makalah ini adalah :
1.      Apakah peengertian dari sentrosfer, hidrosfer, lithosfer, dan atmosfer?
1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini :
1.      Untuk mengetahui pengertian dari sentrosfer, hidrosfer, lithosfer, dan atmosfer
1.4  Manfaat
Dengan adanya makalah ini pembaca dapat mengetahui pengertian dari sentrosfer, hidrofer lithosfer, dan atmosfer yang merupakan bagian dari bumi. Serta dapat menjadi pedoman ataupun referensi untuk menyelesaikan tugas dan masalah yang berkaitan dengan Bumi.


                            
BAB II
Pembahasan

2.1.   Pengertian Sentrosfer, Hidrosfer, Litosfer, dan Atmosfer
2.1.1.      Sentrosfer
Tidak terlalu diketahui tentang sentrosfer. Walaupun kulit bumi hanya setebal 30 Km, sampai sekarang belum ada orang yang berhasil mengebor kulit bumi sampai sentrosfer. Diperkirakan masih berupa zat cair, makin ke dalam baik massa jenis maupun temperaturnya semakin tinggi. Mantel, merupakan bagian terluar dari inti bumi, massa jenisnya + 10. Dibandingkan dengan tanah, lapisan terluarnya dari kulit bumi yang massa jenisnya +26.

2.1.2.      Hidrosfer
Apabila kita melihat bola dunia dimana samudera digambar dengan warna biru tua, maka kesan kita adalah betapa luasnya samudera itu jika dibandingkan dengan daratannya bahwa 70% muka bumi ditutupi dengan lapisan air yang kita sebut hidrosfer. Hidrosfer sangat penting bagi perikehidupan dibumi. Tak ada mahluk hidup yang dapat hidup tanpa air. Hidrosfer juga dapat meredam teriknya panas matahari, karena energy cahaya matahari digunakan untuk menguapkan air. Dengan hidrosfer terjadi pula sirkulasi air, yang disebut “siklus air besar”. Akibat dari adanya siklus air ini ada berbagai macam antara lain, air laut menjadi bertambah asin, terbentuknya sungai-sungai, danau-danau dan iar tanah. Erosi juga dapat mengubah permukaan tanah dan membentuk batuan sendimen. Adanya erosi air ini juga menjadikan raut muka bumi di laut lebih “rata” daripada diatas tanah. Namun adalah kenyataan, bahwa gunung yang tinggi (pucak Everest) + hanya 9000 meter, sedangkan laut yang terdalam (Guam) mencapai 11.000 meter.
Beberapa kubik air yang ada di dunia ini? Ada sementara ahli yang memperkirakan sebanyak 1,35. 1012 m3. sebagian besar terdiri dari air asin sebanyak 97,2%. Yang berupa air danau, sungai, air tanah dan uap air (awan) hanya sebesar 0,6%.
Kadar garam air laut rata-rata adalah +  3%, sebagian besar berupa garam dapur (NaCl) sebanyak 85%,garam inggris (MgSO4) sebanyak 10%, dan inilah yang membuat air laut terasa agak pahit. Adapun 5% lainnya terdiri dari berbagai mineral antara lain Calsium, Kalium, Bromida dan lain-lain.
Hidrosfer dapat dibagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan atas disebut lapisan laut dangkal, dalamnya kurang dari 500 m. Dibandingkan dengan lapisan yang dalam, laut dangkal ini temperaturnya lebih hangat, massa jenisnya lebih kecil, lebih terang kena cahaya matahari, lebih banyak udara terlarut. Lapisan kedua adalah lapisan laut dalam yang dalamnya lebih dari1000 m. Lapisan ini lebih dingin, gelap dan relative massa jenisnya lebih besar.

2.1.3.      Lithosfer
Litosfer atau kulit bumi dapat dibagi menjadi dua lapisan yaitu lapisan SIAL untuk lapisan yang terluar, dan SIMA untuk lapisan yang di dalam. Disebut demikian karena sebagian besar untuk pembentukannya (di luar oksigen) adalah Silisium - Aluminium (SiAl) dan Silium – Magnesium (SiMa). Susunan kimiawi kulit bumi ini adalah : Oksigen (O) 47%, Kalsium (Ca) 4 %, Silisum (Si) 27%, Natrium (Na) 3 %, Aluminium (Al) 8 %, Magnesium (Mg) 2 %, Ferrum (Fe) 5 %, lain-lain 4 %. Lapisan SiAl berupa tanah, benua, gunung-gunung dan sebagainya masssa jenisnya + 2,6 ; sedangkan lapisan SiMa massa jenisnya + 2,9. Pada dasar samudera lapisan SiAl-nya sangat tipis sehingga hampir seluruhnya terdiri dari SiMa.
Tanah:
Tanah berasal dari batuan yang keras, yang melapuk karena berbagai alas an : (1) secara fisik, perubahan temperature yang berlangsung jutaan tahun menyebabkan rapuhnya permukaan batuan (2); secara kimiaw, adanya air dan oksigen menyebabkan terjadi oksidasi yang dilanjutkan oleh pelarutan oleh air; (3) secara biologis, berbagai tumbuhan yang menempel pada batu mengeluarkan semacam cairan asam yang dapat melarutkan batuan sehingga akar tumbuhan tersebut dapat masuk dan mengisap mineral yang dibutuhkan untuk keperluan hidupnya. Tanah juga terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati, misalnya humus. Tanah yang matang dalam arti dapat ditanami mempunyai susunan sebagai berikut. Lapisan I disebut lapisan tanah atas (topsoil), lapisan ini kaya akan humus, sehingga warna tanah menjadi coklat atau sampai hitam. Lapisan ini bagus untuk bercocok tanam. Lapisan II adalah berupa tanah liat yang kaya akan mineral yang dibawa oleh air hujan dari lapisan atasnya. Lapisan II disebut juga “lapisan tanah bawah” (subsoil). Lapisan III adalah lapisan batuan lapuk, sedangkan lapisan IV adalah lapisan batuan yang belum melapuk.

2.1.4. Atmosfer
Kata atmosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti bulatan Bumi. Secara umum atmosfer berarti lapisan udara yang menyelimuti seluruh permukaan bumi. Atmosfer bekerja sebagai pelindung kehidupan bumi dari pancaran energy matahari yang sangat kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Jika tidak ada atmosfer suhu bumi akan meningkat hingga 93,3o C pada siang hari dan turun hingga -148,9oC pada malam hari. Atmosfer juga berfungsi melindungi bumi dari terjadinya hujan meteor.
            Ketebalan lapisan atmosfer sulit ditetapkan karena tidak jelasnya batas antara lapisan atmosfer dan luar angkasa. Namun, sebagian besar ahli sepakat bahwa ketebalan lapisan atmosfer adalah lebih dari 650 km.
            Lapisan atmosfer merupakan campuran dari berbagai gas yang tidak tampak. Berdasarkan volumenya, terdapat empat gas yang terkandung di lapisan atmosfer. Keempat gas yang menempati hamper 100% lapisan atmosfer tersebut masing-masing nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, oksigen (O2) sebanyak 20,95%, argon (Ar) sebanyak 0,93% dan karbondioksida (CO2) sebanyak 0,03%. Gas lain yang terkandung dalam lapisan atmosfer dengan volume yang sangat rendah antara lain neon (Ne), helium (He), krypton (Kr), hydrogen (H2 ), xenon (Xe) dan ozon (O3 ).
Atmosfer mempunyai beberapa bagian :
1.      Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan yang letaknya di atas troposfer sampai ketinggian 50 km. pada lapisan stratosfer suhu akan meningkat dengan makin bertambahnya ketinggian. Bagian terpenting dari stratosfer adalah adanya lapisan ozon. Lapisan ozon berfungsi menyerap radiasi ultraviolet dari pancaran matahari sehingga sebagian besar tidak akan mencapai bumi. Serapan radiasi matahari oleh ozon menyebabkan suhu udara pada stratosfer meningkat.
Lapisan stratosfer tidak mengandung uap air, awan, maupun debu atmosfer sehingga udaranya kering. Oleh karena itu, pesawat bermesin jet akan melintasi lapisan ini untuk menghindari terjadinya gejolak cuaca. Lapisan ini tebal di daerah kutub dan kadang tidak terdapat di daerah khatulistiwa. Batas bagian atas dari lapisan stratosfer disebut stratopause.
2.      Mesosfer
      Batas antara strarosfer dan mesosfer juga ditandai dengan adanya pembalikan temperature. Dari 40 km sampai 80 km, ternyata temperaturnya menurun lagi sehingga pada ketinggian 80 km menjadi -900 C.
      Mulai dari stratosfer sampai mesosfer, udara sudah sangat tipis dibandingkan dengan troposfer, sehingga penerbangan yang melewati lapisan ini harus berbekal oksigen baik untuk mesin pesawatnya maupun untuk manusianya. Adapun perbedaan antara susunan udara di stratosfer dengan di mesosfer adalah adanya proses penguraian molekul-molekul gas menjadi atom-atomnya yang selanjutnya menjadi ion-ion terutama pada bagian atas dari mesosfer. Atom-atom bebas tadi dapat berpendar bila terkena sinar matahari sehingga tampak dari bumi seperti kabut tipis yang bercahaya. Cahaya semacam ini sering tampak di arah kutub utara dan selatan yang disebut “aurora”.
3.      Termosfer
Batas antara mesosfer dengan termosfer juga ditandai dengan adanya pembalikan temperatur, yaitu untuk dari -900 C meningkat terus sampai mencapai lebih dari 10000 C. Dengan demikian mesosfer merupakan selubungan bumi yang panas.
      Di termosfer atom-atom berubah menjadi ion-ion. Ion-ion itu tarik menarik satu terhadap lainnya sehingga membentuk lapsan yang disebut “Ionosfer”. Telah lama orang memanfaatkan ionosfer itu untuk keperluan komunikasi jarak jauh misalnya melalui pemancar radio. Gelombang radio itu berjalan lurus, oleh karena itu tidaklah mungkin gelombang radio yang dipancarkan dari kota A dapat ditangkap secara langsung di kota B karena adanya lengkungan bumi. Untuk mengatasi masalah itu orang menggunakan ionosfer sebagai bidang pemantul.
      Ionosfer merupakan lapisan bumi pertama  yang melindungi bumi dari teriknya cahaya matahari, karena lapisan ini mampu menyerap gelombang sinar matahari yang panas. Lapisan kedua adalah lapisan ozon yang terdapat diantar mesosfer dengan stratosfer. Itulah salah satu penyebab mengapa lapisan-lapisan ozon dari lapisan ionosfer itu lebih panas dari sekelilingnya. Batas dari dari termosfer adalah 400 km.
4.      Eksosfer
      Lapisan atmosfer yang paling luar disebut “eksosfer”. Dalam lapisan ini hamper tidak terdapat lagi udara. Yang ada hanyalah partikel-partikel dasar dari atom seperti proton dan electron. Namun diperkirakan terdapat pula partikel-partikel berupa debu halus meteorik. Pada lapisan eksosfer ini juga tampak adanya sinar kutub (aurora) yang menjulang tinggi sampai mencapi 1000 km.





BAB III
PENUTUP

3.1.      Simpulan
Planet dimana kita berpijak ini kita kenal dengan nama planet bumi. Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya. Diperkirakan usia planet bumi mencapai 4.6 miliar tahun. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149.6 kilometer. Bumi mempunyai beberapa struktur lapisan yang dapat kita bagi menjadi empat bagian yaitu sentrosfer, litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
Sentrosfer merupakan dasar bumu atau bagian terdalam bumi. Tidak ada yang pernah menemui dasar bumi. Bentuknya di perkirakan berupa zat cair. Makin kedalam massa jenis dan temperaturnya semakin tinggi.
Hidrosfer merupakan lapisan air yang menutupi muka bumi. Hidrosfer sangat penting bagi perikehidupan dibumi. Tak ada mahluk hidup yang dapat hidup tanpa air. Hidrosfer juga dapat meredam teriknya panas matahari, karena energy cahaya matahari digunakan untuk menguapkan air. Dengan hidrosfer terjadi pula sirkulasi air, yang disebut “siklus air besar”. Akibat dari adanya siklus air ini ada berbagai macam antara lain, air laut menjadi bertambah asin, terbentuknya sungai-sungai, danau-danau dan iar tanah.
Lithosfer merupakan kulit bumi. Litosfer atau kulit bumi dapat dibagi menjadi dua lapisan yaitu lapisan SIAL untuk lapisan yang terluar, dan SIMA untuk lapisan yang di dalam. Disebut demikian karena sebagian besar untuk pembentukannya (di luar oksigen) adalah Silisium - Aluminium (SiAl) dan Silium – Magnesium (SiMa). Susunan kimiawi kulit bumi ini adalah : Oksigen (O) 47%, Kalsium (Ca) 4 %, Silisum (Si) 27%, Natrium (Na) 3 %, Aluminium (Al) 8 %, Magnesium (Mg) 2 %, Ferrum (Fe) 5 %, lain-lain 4 %. Lapisan SiAl berupa tanah, benua, gunung-gunung dan sebagainya masssa jenisnya + 2,6 ; sedangkan lapisan SiMa massa jenisnya + 2,9. Pada dasar samudera lapisan SiAl-nya sangat tipis sehingga hampir seluruhnya terdiri dari SiMa.
Atmosfer atmosfer berarti lapisan udara yang menyelimuti seluruh permukaan bumi. Atmosfer bekerja sebagai pelindung kehidupan bumi dari pancaran energy matahari yang sangat kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari.

3.2.      Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk memecahkan masalah-masalah mengenai bagian bagian bumi terutama sentrosfer, lithosfen Atmosfer, Hidrofer, dan Atmosfer. Tentunya dalam makalah ini pasti ada kekurangannya kami mohon bantuan bagi pembaca untuk bersama sama mencermati dan memberitahu penulis jika ada hal hal yang kurang sesuai dengan pemikiran serta keadaan nyata di lapangan.
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Blog Archive

  • ▼  2013 (10)
    • ▼  Januari (10)
      • Kegiatan Bakti Sosial PGSD 2010
      • Kondisi Belajar Robert Gagne
      • Study Kasus Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus (Tu...
      • Observasi SLB-B Tunarungu Singaraja
      • Nilai Dan Moral Yang Berkaitan Pada Kompetensi Das...
      • Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Mengajar
      • Perkembangan Vegetatif Buatan Sambung (Enten) Pada...
      • Litosfer, Atmosfer, Dan Hidrosfer
      • Proses Pembuatan Tuak Dari Ental
      • Katolik Dan Selamat

Followers

Translate

Popular Posts

  • Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Mengajar
    Bab I Pendahuluan 1.1   Latar Belakang Kemajuan teknologi di era sekarang ini berdampak pada banyak hal. Salah satu dampak kemaju...
  • Nilai Dan Moral Yang Berkaitan Pada Kompetensi Dasar Siswa Sekolah Dasar
    NILAI DAN MORAL YANG BERKAITAN PADA KOMPETENSI DASAR SISWA SD NILAI A.       PENGERTIAN NILAI Nilai adalah sesuatu yang berharga,...
  • Observasi SLB-B Tunarungu Singaraja
    BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Anak-anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang mempunyai keunikan tersendiri dalam je...
  • Litosfer, Atmosfer, Dan Hidrosfer
    Bab I Pendahuluan 1.1   Latar Belakang Pengetahuan tentang bumi merupakan bagian dari bidang studi IPA di Sekolah Dasar. Oleh kar...
  • Perkembangan Vegetatif Buatan Sambung (Enten) Pada Tumbuhan Adenium
    BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Pada dasarnya setiap mahluk hidup pasti akan melakukan proses perkembangbiakan atau reprod...
  • Kondisi Belajar Robert Gagne
    BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Paradigma pendidikan dari dulu hingga sekarang pada dasarnya tetaplah sama yaitu ingin men...
  • Study Kasus Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu)
    STUDY KASUS ( CASE STUDY ) BIMBINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-B NEGERI SINGARAJA Identitas Siswa Sasaran : a.        Nam...
  • Proses Pembuatan Tuak Dari Ental
    LAPORAN STUDI WISATA MENGENAI PROSES PEMBUATAN TUAK Hari Jumat tanggal 30 September 2011 mahasiswa PGSD semester III kelas A mengadak...
  • Kegiatan Bakti Sosial PGSD 2010
  • Katolik Dan Selamat
    “Katolik” dan “Selamat”             Mengapa saya masih katolik? Sebuah pertanyaan yang muncul ketika saya telah mencapai titik kedewa...

About Me

Foto Saya
Michael Donny
Singaraja, Bali, Indonesia
Saya orang yang biasa saja dan ingin punya banyak teman biar bisa banyak ngutang,,,, Hehehehe ^_^
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Blogroll

Blog Archive

  • ▼  2013 (10)
    • ▼  Januari (10)
      • Kegiatan Bakti Sosial PGSD 2010
      • Kondisi Belajar Robert Gagne
      • Study Kasus Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus (Tu...
      • Observasi SLB-B Tunarungu Singaraja
      • Nilai Dan Moral Yang Berkaitan Pada Kompetensi Das...
      • Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Mengajar
      • Perkembangan Vegetatif Buatan Sambung (Enten) Pada...
      • Litosfer, Atmosfer, Dan Hidrosfer
      • Proses Pembuatan Tuak Dari Ental
      • Katolik Dan Selamat

About

Blogger templates

Blogger news

Cari Blog Ini

 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com