skip to main | skip to sidebar

PENDAS BLOG

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Rabu, 02 Januari 2013

Perkembangan Vegetatif Buatan Sambung (Enten) Pada Tumbuhan Adenium

Diposting oleh Michael Donny di Rabu, Januari 02, 2013

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada dasarnya setiap mahluk hidup pasti akan melakukan proses perkembangbiakan atau reproduksi yang mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan keberadaan jenisnya. Cara perkembangbiakan mahluk hidup dapat di bedakan menjadi dua yaitu perkembangbiakan secara generatif dan perkembangbiakan secara vegetatif.
Perkembangbiakan secara generatif merupakan proses perkembangbiakan yang melibatkan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses peleburan dua gamet ini biasa kita sebut pembuahan. Perkembangbiakan secara generatif terjadi pada tumbuhan berbiji, baik gimnossperma (berbiji terbuka) maupun angiossperma (berbiji tertutup). Sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif merupakan cara perkembangbiakan tanpa melalui proses peleburan dua gamet, artinya satu induk tumbuhan dapat memperbanyak diri menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi secara alami atau buatan (artifisial).
Perkembangbiakan secara vegetatif alami merupakan cara perkembangbiakan yang dilakukan tumbuhan tanpa melibatkan bantuan manusia. Contoh perkembangbiakan secara vegetatif alami antara lain : Rhizoma, Stolon, Umbi lapis, Tunas, Umbi batang, Spora. Sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif buatan merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan yang sengaja dilakukan oleh manusia. Manusia sengaja memanfaatkan kemampuan maristematis tumbuhan untuk menghasilkan lebih banyak keturunan. Cara perkembangbiakan ini tergolong cara yang sangat efektif karena dilakukan dalam waktu yang relative lebih singkat dibandingkan dengan perkembang biakan secara vegetatif alami. Contoh perkembangbiakan secara vegetatif buatan antara lain : Setek, Cangkok, Sambung (enten), Tempel (okulasi), Runduk, Kultur Jaringan.
Pada makalah kali ini kita akan membahas perkembangbiakan secara vegetatif buatan yaitu sambung atau enten pada tumbuhan adenium. Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa perkembangbiakan secara vegetatif buatan merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan yang sengaja dilakukan oleh manusia. Tujuan utama melakukan teknik sambung ini adalah untuk menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda. Jadi selain bisa menghasilkan keturunan tumbuhan tersebut juga bisa menghasilkan variestas tanaman yang baru dengan menggabungkan dua sifat unggul tanaman yang masih ada dalam satu genus atau keluarga. Teknik sambung pada makalah kali ini akan kita terapkan pada tumbuhan adenium.
Tumbuhan adenium merupakan tumbuhan yang populer di Indonesia dengan nama kamboja jepang. Tumbuhan ini berasal dari asia barat yaitu tepanya di Somalia dan Kenya. Tumbuhan adenium yang berbunga indah dan biasa digunakan untuk perkembangbiakan vegetatif buatan dengan teknik sambung mempunyai nama latin Adenium obesum. Adenium jenis ini digunakan karena mempunyai bentuk serta warna bunga yang indah serta cocok digunakan untuk melakukan persilangan agar mendapatkan varietas baru dengan bentuk dan warna bunga yang lebih indah.
Makalah ini dibuat untuk memberikan proses penggunaan teknik sambung atau (enten) pada tumbuhan adenium. Mengingat proses pembuatannya tergolong tidak menyita waktu dibandingkan melakukan perkembangbiakan secara vegetatif alami. Selain itu makalah ini dapat memperjelas kembali mengenai penggunaan teknik sambung dalam perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan.
1.2 Rumusan Masalah
      Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut.
1.   Apa pengertian, macam, dan tujuan dari teknik sambung (enten)?
2.    Bagaimana langkah-langkah dalam menggunakan teknik sambung (enten) pada tumbuhan adenium?


1.3 Tujuan
      Adapun tujuan pembuatan makalah ini berdasarkan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut.
1.   Untuk mengetahui pengertian, macam, dan tujuan dari teknik sambung (enten).
2.   Untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu digunakan dalam penggunaan teknik sambung pada tumbuhan adenium.
1.4 Manfaat
            Adapun manfaat pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.   Bagi Pembaca
Dengan pembuatan makalah mengenai perkembangbiakanbiakan vegetatif buatan sambung (enten) pada tumbuhan adenium hendaknya para pembaca dapat mengetahui arti dan tujuan dari pengguanaan teknik sambung (enten) dan dapat memperjelas penggunaan teknik ini dengan langkah-langkah yang telah di terapkan pada tumbuhan adenium.

















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Tujuan dari Teknik Sambung
2.1.1     Pengertian Teknik Sambung Pucuk dan Macamnya
Menyambung atau mengenten merupakan penggabungan batang bawah dengan batang atas dari tanaman yang berbeda sedemikian rupa sehingga terjadi penyatuan, dan kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk tanaman baru.  Terjadinya penyatuan ini disebabkan oleh menyatunya kambium batang bawah dan kambium batang atas.
Pada dasarnya sangat banyak teknik sambung yang dapat kita gunakan tergantung dari berbagai macam tanaman yang akan kita jadikan media untuk perkembangbiakannya. Sambung pucuk adalah penyatuan pucuk (sebagai calon batang atas) dengan batang bawah sehingga terbentuk tanaman baru yang mampu saling menyesuaikan diri secara kompleks. Ada beberapa cara penyambungan yang  dapat dilakukan antara lain adalah :
1.      Sambung baji (wedge grafting)
Sambung baji/sambung celah merupakan cara penyambungan yang paling mudah dilakukan. Cara ini yang paling banyak dilakukan oleh penangkar-penangkar bibit. Sambung baji ini dapat dilakukan dengan memotong batang bawah 2-3 cm di atas perbatasan warna hijau dan coklat. Kemudian dibelah sama besar sepanjang 2-5 cm, calon batang atas dipotong sepanjang 2-3 ruas (7,5-10 cm) kemudian pangkalnya diiris menyerong pada kedua sisinya. Pengirisan harus sampai sebagian kayunya. Bentuk irisan ini menyerupai bentuk lancip atau mata kampak. Calon batang atas yang telah diiris lalu dimasukan ke celah batang bawah kemudian diikat.
2.      Sambung baji terbalik (interved wedge grafting)
Cara penyambungan ini merupakan kebalikan dari sambung celah. Caranya yaitu batang bawah diiris pada kedua sisi yang berlawanan sehingga berbentuk mata baji/kampak. Calon batang atasnya dibelah, kemudian batang bawah dimasukan pada celah batang atas kemudian diikat dengan menggunakan tali plastik. Cara pengikatan dimulai dari bawah ke atas dengan menggunakan sistim genteng. Batang atas dan bagian yang disambung ditutup dengan rantang plastik bening kemudian diikat. Tujuan pemberian rantang plastik ini adalah untuk menjaga kelembaban udara di sekitar sambungan.
3.      Sambung cumeti
Sambung cumeti ini cocok dilakukan untuk bibit tanaman yang agak besar, dan telah memiliki diameter batang antara 0,7-1,2 cm. Cara pembuatan sambungan ini sangat mudah. Irisan yang dibuat sambungan berbentuk diagonal. Kedua batang yang telah diiris dengan bentuk yang sama ini digabungkan satu sama lain kemudian di ikat dengan tali plastik. Agar sambungan ini tidak mudah goyah dan kedap udara, sebaiknya sambungan ditutup dengan lilin atau malam. Lilin atau malam sebelum dioleskan ke sambungan terlebih dahulu dipanaskan sampai mencair.
Banyak orang yang mengkhawatirkan kekuatan sambungan, bila sambungan ini telah menjadi pohon yang besar. Hal tersebut dikhawatirkan akan patah, karena sambungan tidak mampu menahan batang atas. Sebenarnya kekhawatiran ini tidak perlu terjadi, sebab dengan menyatunya kedua kambium antara batang bawah dan batang atas, maka kedua batang (batang atas dan batang bawah) telah menjadi satu batang yang kuat.
4.      Sambung celah lidah (whip and tongue grafting)
Metode sambung ini belum digunakan secara luas, karena pelaksanaan sambungan cukup rumit dan sulit. Cara penyambungannya  adalah batang bawah diiris diagonal sepanjang ± 1/3 dari irisan diagonal bagian atas dibuat irisan ke bawah lalu ke atas lagi, sehingga di tengah irisan diagonal terdapat celah. Pangkal batang atas juga dibuat irisan diagonal, lalu dibuat celah selebar 1/3 dari panjang irisan diagonal. Bentuk irisan batang atas harus sama dengan bentuk irisan batang bawah, agar kedua permukaan potongan ini dapat bertemu dengan tepat. Bila kedua irisan tersebut tidak dapat bertemu dengan tepat maka kedua kambium antara batang atas dan batang bawah tidak dapat menyatu sehingga sambungan akan mengalami kegagalan.
Batang atas yang disambungkan ditutup dengan kantong plastik bening kemudian diikat. Tujuan pemberian kantong plastik ini adalah untuk menjaga kelembaban udara di sekitar sambungan.
Bibit tanaman yang sudah disambung sebaiknya di tempatkan pada tempat yang teduh dengan sinar matahari 20 – 25 %, dan jangan ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung. Maka dari itu tempat pembibitan perlu diberi naungan.
Setelah 3-5 minggu sambungan biasanya telah keluar tunas baru, ini sebagai tanda sambungan berhasil. Bila sambungan tidak berhasil biasanya ditandai dengan adanya kering batang.
Setelah sambungan benar-benar jadi maka kerudung plastik dapat dibuka. Pelepasan ikatan sambungan dilakukan bila tepi bagian bawah tali pengikat batang bawah membengkak. Hal ini menandakan bahwa sambungan telah betul-betul kuat.
Untuk menjamin keberhasilan sambungan sebaiknya pelaksanaan penyambungan dilakukan pada waktu hari cerah dan tidak hujan, angin bertiup tidak kencang dan tidak di bawah terik sinar matahari. Hal ini untuk menjaga agar kambium tidak kering selama pelaksanaan penyambungan berlangsung, bila kambium sampai kering selama pelaksanaan sambungan dapat berhasil.




                                                                       
















2.1.2   Tujuan Penggunaan Teknik Sambung (Enten)
               Beranalogi dari tujuan perkembangbiakan secara vegetatif buatan kita dapat mengetahui bahwa tujuan utamnya adalah untuk menghasilkan tumbuhan baru dengan varietas yang berbeda dalam waktu yang relatif singkat. Namun sebenarnya ada nenerapa tujuan lain dari penggunaan teknik sambung ini dia antaranya :
1.      Untuk mendapatkan bibit tanaman baru.
2.      Untuk membantu pertumbuhan.
3.      Untuk menyambung atau menghubungkan jaringan yang terpisah.
Tujuan teknik sambung ini bergantung kepada setiap individu yang akan melakukan penyambungan pada tumbuhan. Keberhasilan teknik sambung ini sangat erat kaitannya dengan langkah langkah yang digunakan dalam melakukan penyambungaan taman. Dan perlu diingat bahwa sebelum melakukan penyambungan tanaman kita harus terlebih dahulu menentukan tujuan dari penyambungan tanaman tersebut agar langkah dan media yang digunakan tepat dan mendapat hasil yang memuaskan.

2.2 Langkah-Langkah Dalam Menggunakan Teknik Sambung Pucuk        (Enten) pada Tumbuhan  Adenium
Sekarang kita akan menggunakan teknik sambung pucuk. Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa sambung pucuk adalah teknik sambung yang melibatkan penyatuan pucuk (sebagai calon batang atas) dengan batang bawah sehingga terbentuk tanaman baru yang mampu saling menyesuaikan diri secara kompleks. Oleh sebab itu sebelum kita melakukan teknik sambung pucuk ini pada tumbuhan adenium kita persiapkan alat dan bahan yang di perlukan:
Alat dan Bahan:
·         Pisau steril
·         Tali
·         Plastik
·         Tumbuhan adenium yang batang yang sudah keras
·         Pucuk dari tumbuhan adenium yang memiliki varietas bunga dan warna yang berbeda
Langkah melakukan penyambungan :
·         Siapkan tumbuhan adenium yang berbatang keras kemudian potonglah bagian batangnya secara mendatar menggunakan cutter atau pisau steril (agar sambungan tidak membusuk karena bakteri)
Image0465.jpg
·         Potonglah batang tersebut membentuk huruf V
Image0466.jpgImage0467.jpg   Image0468.jpg
·         Ambilah pucuk yang sudah di potong yang ingin kita sambungkan kemudian potong dari tumbuhan induknya dan bersihkan daunnya
Image0469.jpg
·         Potonglah ujung pucuk bagian bawah membentuk huruf V terbalik
Image0470.jpg
·         Pasangkanlah antara batang bagian atas dengan bagian pucukImage0471.jpgImage0472.jpg
·         Ikatlah dengan kuat batang yang telah tersambung menggunakan tali
Image0476.jpgImage0478.jpg
·         Bumgkuslah sambungan tersebut dengan menggunakan plastik yang bersih dan steril
Image0479.jpgImage0481.jpg
·         Untuk menjaga kesuburan tanah, sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan penyiraman
·         Setelah selang 30 – 35 hari dapat diketahui berhasil atau tidaknya penyambungan tersebut yaitu melihat ada tidaknya tunas yang tumbuh pada batang atas. Bila tunas sudah kelihatan tumbuh maka sungkup plastik harus dibuka



No
Waktu
Hasil Pengamatan
1
Minggu ke 1
Belum terjadi perubahan
2
Minggu ke 2
Ada pucuk daun kesil yang muncul
3
Minggu ke 3
Pucuk daun semakin bertambah
4
Minggu ke 4
Pucuh daun bertambah dan membesar
Setelah selang 30 – 35 hari tunas akan tumbuh di sertai dengan daun yang baru
19062011(036) (1).jpg
19062011(034).jpg
Kunci dari keberhasilan sambung pucuk ini adalah penggunaan alat yang harus steril dan terhindar dari bakteri yang dapat merusak sambungan dan juga tetap menjaga kesuburan tanah agar hasil dari sambungan dapat tumbuh dengan optimal.

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
      Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa teknik sambung merupakan salah satu teknik yang terbaik untuk mengahsilkan tumbuhan dengan varietas yang baru dengan cara yang amat mudah dan simpel. Selain itu kita juga dapat mengetahui bahwa sebenarnya sangat banyak teknik sambung yang dapat kita gunakan untuk menghasilkan tumbuhan baru dengan varietas yang lebih unggul khususnya pada tanaman adenium. Keberhasilan dari suatu teknik sambung tergantung dari kehati-hatian kita terhadap alat yang digunakan agar terhindar dari bakteri serta kesetiaan kita dalam memperhatikan kondisi tanah untuk menunjang pertumbuhan tanaman secara optimal.

3.2 Saran
Adapun saran dari penulis berdasarkan simpulan di atas adalah sebagai berikut:
1.      Bagi Pembaca
Dengan pembuatan makalah mengenai perkembangbiakan vegetatif buatan sambung (enten) pada tumbuhan adenium penulis menyarankan agar pembaca tidak hanya mengetahui makna dan jenis dari menyambung tetapi juga dapat mepraktekkan sendiri bagaimana teknik sambung ini digunakan dan setidaknya dapat memberi informasi tentang keseluruhan dari teknik sambung tersebut dengan kata lain dapat menjawab pertanyaan pertanyaan dan masalah yang berkaitan mengenai teknik sambung serta langkah-langkah dalam menyambung.





Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

2 komentar:

obat tradisional jelly gamat mengatakan...

obat tradisional patah tulang
obat infeksi usus
obat pembengkakan lutut
obat radang paru paru anak
obat Nyeri Lambung
obat gatal selangkangan

1 Agustus 2015 pukul 11.59
Mashuda.Com mengatakan...

kunjungi juga http://pacujalur2015.blogspot.co.id/2015/10/cara-mendapatkan-uang-dari-blog-anda.html

5 Oktober 2015 pukul 22.19

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Blog Archive

  • ▼  2013 (10)
    • ▼  Januari (10)
      • Kegiatan Bakti Sosial PGSD 2010
      • Kondisi Belajar Robert Gagne
      • Study Kasus Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus (Tu...
      • Observasi SLB-B Tunarungu Singaraja
      • Nilai Dan Moral Yang Berkaitan Pada Kompetensi Das...
      • Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Mengajar
      • Perkembangan Vegetatif Buatan Sambung (Enten) Pada...
      • Litosfer, Atmosfer, Dan Hidrosfer
      • Proses Pembuatan Tuak Dari Ental
      • Katolik Dan Selamat

Followers

Translate

Popular Posts

  • Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Mengajar
    Bab I Pendahuluan 1.1   Latar Belakang Kemajuan teknologi di era sekarang ini berdampak pada banyak hal. Salah satu dampak kemaju...
  • Nilai Dan Moral Yang Berkaitan Pada Kompetensi Dasar Siswa Sekolah Dasar
    NILAI DAN MORAL YANG BERKAITAN PADA KOMPETENSI DASAR SISWA SD NILAI A.       PENGERTIAN NILAI Nilai adalah sesuatu yang berharga,...
  • Observasi SLB-B Tunarungu Singaraja
    BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Anak-anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang mempunyai keunikan tersendiri dalam je...
  • Litosfer, Atmosfer, Dan Hidrosfer
    Bab I Pendahuluan 1.1   Latar Belakang Pengetahuan tentang bumi merupakan bagian dari bidang studi IPA di Sekolah Dasar. Oleh kar...
  • Perkembangan Vegetatif Buatan Sambung (Enten) Pada Tumbuhan Adenium
    BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Pada dasarnya setiap mahluk hidup pasti akan melakukan proses perkembangbiakan atau reprod...
  • Kondisi Belajar Robert Gagne
    BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Paradigma pendidikan dari dulu hingga sekarang pada dasarnya tetaplah sama yaitu ingin men...
  • Study Kasus Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu)
    STUDY KASUS ( CASE STUDY ) BIMBINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-B NEGERI SINGARAJA Identitas Siswa Sasaran : a.        Nam...
  • Proses Pembuatan Tuak Dari Ental
    LAPORAN STUDI WISATA MENGENAI PROSES PEMBUATAN TUAK Hari Jumat tanggal 30 September 2011 mahasiswa PGSD semester III kelas A mengadak...
  • Kegiatan Bakti Sosial PGSD 2010
  • Katolik Dan Selamat
    “Katolik” dan “Selamat”             Mengapa saya masih katolik? Sebuah pertanyaan yang muncul ketika saya telah mencapai titik kedewa...

About Me

Foto Saya
Michael Donny
Singaraja, Bali, Indonesia
Saya orang yang biasa saja dan ingin punya banyak teman biar bisa banyak ngutang,,,, Hehehehe ^_^
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Blogroll

Blog Archive

  • ▼  2013 (10)
    • ▼  Januari (10)
      • Kegiatan Bakti Sosial PGSD 2010
      • Kondisi Belajar Robert Gagne
      • Study Kasus Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus (Tu...
      • Observasi SLB-B Tunarungu Singaraja
      • Nilai Dan Moral Yang Berkaitan Pada Kompetensi Das...
      • Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Mengajar
      • Perkembangan Vegetatif Buatan Sambung (Enten) Pada...
      • Litosfer, Atmosfer, Dan Hidrosfer
      • Proses Pembuatan Tuak Dari Ental
      • Katolik Dan Selamat

About

Blogger templates

Blogger news

Cari Blog Ini

 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com