“Katolik” dan
“Selamat”
Mengapa
saya masih katolik? Sebuah pertanyaan yang muncul ketika saya telah mencapai
titik kedewasaan. Pertanyaan ini sebenarnya sangat sulit dijawab karna ini
menyangkut masalah iman kita akan sebuah kepercayaan yang kita anut, yang
sering kita sebut dengan “AGAMA”. Jika saya masih kanak-kanak dan di berikan
pertanyaan tersebut tentunya saya akan menjawab dengan jawaban yang sangat
simple dan pastinya yang terlontar di pikiran saya adalah sebuah jawaban yang
tidak masuk akal. Mungkin saya akan menjawab “udah dari sananya” jawaban yang
sangat tidak masuk akal untuk diri saya yang sekarang telah mencapai titik
kedewasaan. Namun saya mencoba mencari tahu sendiri mengapa saya masih menjadi
seorang katolik.
Semakin
saya teliti banyak sekali faktor yang membuat kita masih menjadi orang yang katolik
dan pada intinya menjadi orang katolik merupakan sebuah ajaran atau kebiasaan
yang diajarkan kepada kita semenjak kita lahir ke dunia. Namun hal tersebut belum
sepenuhnya menjawab pertanyaan ini. Dalam proses perkembangan kita ajaran untuk
menjadi seorang yang katolik tertanam dalam diri kita dan berkembang menjadi
sebuah pikiran atau perasaan yang kita sebut sebagai “IMAN”. Iman merupakan
suatu keyakinan penuh yang kita miliki sebagai buah pemikiran dan
kepercayaan mendalam yang tumbuh dan
berkembang dalam diri kita. Iman ini yang membuat saya masih tetap menjadi
orang katolik. Iman berisikan ketetapan hati yang akan selalu setia mengikuti
setiap langkah kristus dalam ajaran agama katolik. Ketetapan hati berbuah
sebuah keteguhan batin dimana keteguhan batin ini merupakan sebuah jalan menuju
keseimbangan batin yang membuat kita melangkah dalam jalan kristus, yaitu
sebuah jalan yang berisikan cinta kasih dan kesetiaan yang kita gunakan sebagai
dasar sikap tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari.
Kita
sering sekali mendengar kata “SELAMAT” dan banyak sekali definisi dari kata
selamat ini. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) selamat diartikan
sebagai terbebas dari bahaya, terhindar dari bahaya, dan tidak mendapat
gangguan maupun kerusakan. Sedangkan menurut Rm. Hans Wijaya selamat dapat
terjadi jika kita terhindar dari bahaya dan kita mempunyai harapan akan hal
positif di masa depan. Inilah yang sebenarnya menjadi tujuan utama kita sebagai
manusia dan tentu kita sebagai manusia sangat ingin memperoleh keselamatan. Dari
sudut pandang kita sebagai umat katolik bagaimana kita mendapatkan keselamatan?
untuk pertanyaan ini tentunya kita tau apa jawabannya. Kita ingat dan resapi
lagi kisah perjalanan Yesus Kristus yang turun ke dunia sebagai manusia
danmenyelamatkan kita dengan menebus dosa umat manusia. Sebuah penjelasan untuk
kalimat ini dimana Yesus Kristus turun sebagai manusia biasa yang mengajarkan cinta
kasih Allah kepada umat manusia dan tertulis dalam (Yohanes 14:1). Dalam ayat
tersubut yesus mengajarkan kesetiaan dimana dalam keadaan gelisah atau tidak
kita harus tetap percaya dan mengingatnya. Namun ada beberapa hal yang perlu
kita tahu dimana dalam menjadi manusia yesus boleh dikatakan gagal. Akan tetapi
Allah meyelamatkan Yesus karena Yesus adalah seorang manusia yang baik, setia,
dan penuh akan cinta kasih. Bagi kita orang katolik keselamatan hanya kita
dapat jika kita mengenal dan mengikuti serta percaya akan ajaran Yesus Kristus
sang juru selamat yang tertulis dalam kitab suci (Yohanes 14:6) dan berbunyi
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang dating kepada
Bapa, kalau tidak melalui aku.” Dari kalimat ini dapat kita simpulkan bahwa
Yesus Kristus sang juru selamat merupakan satu-satunya jalan menuju keselamatan
yang dijanjikan Allah Bapa di surga.
Manusia
hanya dapat selamat melalui Yesus. Dari kalimat ini muncul pertanyaan “Apa yang
harus kita lakukan agar selamat? Mejawab hal ini sangat banyak jawaban yang
dapat kita utarakan. Pada dasarnya manusia merupakan mahluk ciptaan tuhan yang
paling sempurna dimana manusia dibekali akal pikiran yang digunkan untuk
menentukan sebuah pilihan untuk menanggapi setiap masalah atau kegiatan dalam
kehidupannya sehari-hari. Dalam sikap dan prilakunya manusia dapat memilih
untuk hidup dengan segala kebaikan dan cinta kasih atau hidup dengan penuh
dengan noda dan dosa. Itu merupakan sebuah kelebihan yang luar biasa yang
dimiliki oleh manusia. Pada hakikatnya jika kita ingin selamat tentunya kita
harus mengikuti semua ajaran Yesus. Karena yesus merupakan satu-satunya jalan
menuju keselamatan. namun perlu diingat kita tidak langsung mencerna apa yang
di ajarkan Yesus tapi kita harus mencari makna yang ada dan tersirat dari apa
yang telah Yesus ajarkan. Dalam (Yohanes 14:12) yang berbunyi “Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan mengerjakan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih
besar dari pada itu. Sebab aku pergi kepada Bapa.” Yang Yesus lakukan selama 3
tahun terakhir sebelum wafat di kayu salaib adalah mengajar dan mewartakan
cinta kasih Allah pada umat manusia, ia menjadi seorang guru untuk
murid-muridnya dan juga mengajak setiap orang untuk bertobat dan percaya akan
kebesaran kasih Allah. Dari jawaban diatas dapat kita simpulkan “kita sebagai
umat katolik yang menginginkan keselamat kita harus percaya akan Yesus dan
mewartakan injil yang diwariskan oleh-Nya yang menceritakan cinta kasih Allah
pada umat manusia seperti yang dilakukan Yesus”. Yesus merupakan perantara bagi
kita menuju pada keselamatan dan jadilah seperti Dia yang baik, penuh cinta
kasih, dan setia pada Allah Bapa di surga.
Keselamatan
merupakan idaman bagi setiap umat manusia bukan hanya kita yang beragama
katolik saja tapi juga seluruh manusia yang hidup di dunia ini. Dan seperti
yang kita ketahui bersama Yesus adalah satu-satunya jalan Keselamatan.
Bagaimana dengan mereka yang tidak kenal bahkan menolak Yesus? Apa mereka
selamat? Kita sebagai orang katolik pasti diajarkan mengenal Yesus sejak kecil.
Pada usia kanak-kanak kita diajak untuk mengikuti sekolah minggu dan sekami,
dan pada usia remaja kita ikut di organisasi kepemudaan gereja atau yang lebih
kita kenal dengan sebutan OMK. Tujuan utama kita sebagai umat katolik mengikuti
kegiatan tersebut agar kita lebih mudah dan lebih dekat dalam menengenal Yesus.
Kita umat katolik pasti mengenal siapa Yesus namun saudara-saudara kita yang
beragama lain belum tentu mengenal siapa itu Yesus. Pada dasarnya sering kita
menyebut bahwa setiap agama yang ada di dunia ini sama. Pernyataan tersebut
dapat kita pungkiri karena pada kenyataannya agama itu berbeda antara satu
dengan yang lain namun yang menjadi arah pembicaraan kita saat ini adalah
keselamatan dimana semua agama dapat menjadi jalan menuju keselamatan. Semua
manusia dapat selamata tentunya melaui jalan yang ditujukan oleh agamanya
masing-masing tapi untuk kita sebagai orang katolik “Gereja katolik yang di
bentuk oleh Tuhan Yesus adalah jalan yang di tunjukan Allah menuju
keselamatan.” dan dapat kita ambil kesimpulan bahwa “Yesus tetap merupakan satu
satu jalan keselamatan bagi seluruh umat manusia yang percaya akan Dia (Yohanes
14:6), dan Semua orang yang tidak kenal bahkan menolak Yesus karena mereka
bukan beragama katolik dapat memperoleh keselamatan karena keselamatan juga
diperoleh dari apa yang ditunjukkan oleh agamanya masing masing (Semua agama
dapat menjadi jalan menuju keselamatan).”
Dalam
paragraph diatas diulas mengenai keselamatan yang di berikan Yesus kepada semua
orang, namun dari penjelasan itu muncul lagi sebuah pertanyaan untuk apa kita
menjadi seorang yang katolik? Menjawab pertanyaan ini saya langsung pada
intinya “ Gereja katolik yang dibentuk oleh Tuhan kita Yesus Kristus adalah
jalan yang ditunjukkan Allah kepada manusia menuju keselamatan.” Dapat kita
ambil kesimpulan bahwa “Tuhan Yesus telah menunjukkan jalan kepada kita kita
menuju keselamatan yang dijanjikan Allah melalui gereja katolik oleh sebab itu
saya mengikuti perintahan-Nya menjadi seorang yang katolik dan bernaung dibawah
gereja-Nya.” Menjadi seorang yang katolik adalah sebuah pilihan yang kita ambil
dan bukan merupakan suatu paksaan. Menjadi katolik sejati merupakan sebuah perwujudan
iman kita kepada Allah. Keselamatan yang telah diberikan Yesus pada semua orang
merupakan bukti cinta kasih Allah pada umat manusia. Dengan kita menjadi
katolik kita dapat mengenal Dia yang adalah Tuhan, serta tetap bertekun
mewartakan cinta kasih Allah dalam perintah yang telah Dia tunjukkan pada kita
melalui gereja katolik bentukan-Nya. “Kita Baik Karena Selamat”
“Yesus adalah perantara menuju keselamatan yang dijanjikan
Allah”
0 komentar:
Posting Komentar